entah kenapa saat ini aku merasa ingin sekali bisa berbagi dengan seseorang. menumpahan segala kegundahan dan kegelisahan hati serta mengutarakan setiap duka dan letih yang aku rasa. ingin rasanya aku bisa berbagi canda dan tawa, selalu melihat senyum manis yang tulus terpancar dari bibirnya.
sepi, itu yang aku rasa saat ini..........
aku ingin selalu ada yang memperhatikan diriku. mengingatkanku agar tidak lupa makan, menegurku karena sudah seminggu tidak mencuci baju, memarahiku karena sering tidur saat kuliah, mencubitku saat aku lupa mandi sore, melambaikan tangannya saat aku pergi, mendorongku saat rasa malas menghinggapi diri, menemaniku saat aku sakit, dan mengulurkan tanganya saat aku mulai putus asa.
begitu membuncah rasa itu di hati, seakan - akan hati ini sudah tidak kuat untuk menahan rindu itu. menderu - deru memecah dinding kalbu. menghentak begitu dahsyat, bertalu - talu. mengerang, memaksa, menerjang, mengiris, pedih.............
tapi inilah yang aku pilih.
tak kan ku jual diri ini, hanya untuk menikmati secuil bahagia, yang akan dengan mudahnya sirna dihembus angin sepoi. tak kan kugadaikan kebahagiaan haqiqi meski harus menanggung derita ini.
tak peduli,
meski sahabatku telah memilih lain. mencoba tuk mencicipi kenikmatan itu, mencoba tuk menyulut api itu, mengikuti teman - teman lainnya. memuaskan hasrat hatinya dengan segudang dalil yang dikemukakan. aku tak peduli,
akan ku tunggu, akan ku nanti dan terus ku nanti. meski harus menangis menanggung pilu. hingga waktu itu datang menghampiri, waktu yang tepat untuk bisa berbagi, menumpahkan semua rasa dihati ini, dalam naungan ridho Illahi.
sepi, itu yang aku rasa saat ini..........
aku ingin selalu ada yang memperhatikan diriku. mengingatkanku agar tidak lupa makan, menegurku karena sudah seminggu tidak mencuci baju, memarahiku karena sering tidur saat kuliah, mencubitku saat aku lupa mandi sore, melambaikan tangannya saat aku pergi, mendorongku saat rasa malas menghinggapi diri, menemaniku saat aku sakit, dan mengulurkan tanganya saat aku mulai putus asa.
begitu membuncah rasa itu di hati, seakan - akan hati ini sudah tidak kuat untuk menahan rindu itu. menderu - deru memecah dinding kalbu. menghentak begitu dahsyat, bertalu - talu. mengerang, memaksa, menerjang, mengiris, pedih.............
tapi inilah yang aku pilih.
tak kan ku jual diri ini, hanya untuk menikmati secuil bahagia, yang akan dengan mudahnya sirna dihembus angin sepoi. tak kan kugadaikan kebahagiaan haqiqi meski harus menanggung derita ini.
tak peduli,
meski sahabatku telah memilih lain. mencoba tuk mencicipi kenikmatan itu, mencoba tuk menyulut api itu, mengikuti teman - teman lainnya. memuaskan hasrat hatinya dengan segudang dalil yang dikemukakan. aku tak peduli,
akan ku tunggu, akan ku nanti dan terus ku nanti. meski harus menangis menanggung pilu. hingga waktu itu datang menghampiri, waktu yang tepat untuk bisa berbagi, menumpahkan semua rasa dihati ini, dalam naungan ridho Illahi.
saya juga ikut senang IP nya tinggi.-tolong di pertahankan- kalau bisa ditingkatkan lagi.
BalasHapusCinta kita itu suci......
BalasHapusJika kita menjual murah cinta kita kepada Allah.. maka Allah akan membeli cinta kita dengan harga Mahal..