mulailah dari kecil. seperti naik motor, dimulai dari gigi satu. berat. kemudian terasa nikmat.
seperti mengayuh sepeda, mulai dengan kayuhan pertama. lalu melaju penuh bahagia. kesemmpatan selalu tersedia di depan mata. kalaulah tidak tersedia buatlah kesempatan itu menjadi ada. Orang mukmin itu akalnya selalu berpikir, lisannya full dzikir, idenya senantiasa mengalir, dan hatinya bersyukur tanpa akhir.
seperti mengayuh sepeda, mulai dengan kayuhan pertama. lalu melaju penuh bahagia. kesemmpatan selalu tersedia di depan mata. kalaulah tidak tersedia buatlah kesempatan itu menjadi ada. Orang mukmin itu akalnya selalu berpikir, lisannya full dzikir, idenya senantiasa mengalir, dan hatinya bersyukur tanpa akhir.
Komentar
Posting Komentar